Penulis : Dwi Ariani Sasongko Wati, S.Pd. – Guru SMP Negeri 2 Cilacap
Pada masa pandemi Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) tentang belajar dari rumah. Guru tidak hanya menyelesaikan pembelajaran saja tetapi juga menanamkan nilai karakter dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Begitu juga dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VIII SMP N 2 Cilacap tahun pelajaran 2020/2021.
Dalam konteks Penananaman Karakter melalui proses pendekatan berbasis nilai. Kompetensi dasar pendidikan kewarganegaraan nantinya dapat memiliki rasa kebangsaan (nasionalisme) dan cinta tanah air (patriotisme), menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin serta dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan berdasarkan sistem nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan program pendidikan pada hakekatnya bertujuan membentuk warga negara yang baik, ukuran warga negara yang baik tentu saja adalah sesuai dengan pandangan hidup dan nilai hidup yang diyakini bangsa yang bersangkutan. Dengan demikian, PKn selalu terikat dengan nilai. PKn merupakan value based education (Budimansyah & Suryadi, 2008). Pendidikan karakter bukan sekedar mengenalkan nilai-nilai kepada siswa, tetapi juga harus mampu menginternalisasi nilai-nilai berdasarkan pancasila agar berfungsi sebagai muatan hati nurani sehingga mampu membangkitkan penghayatan dan pengamalannya sebagai warga negara, nilai-nilai inilah yang akan menyusun ketahanan mental dan moral manakala terjadi pertemuan antar nilai yang berbenturan.
Menanamkan nilai – nilai karakter dapat dilakukan saat PJJ secara realistic dan konkret di rumah.Contohnya melaksanakan sholat tepat waktu,menyelesaikan tugas dari guru sesuai jadwal,bersedia bergantian menggunakan gadget atau gawai apabila di rumah gawainya kurang dari jumlah anak, dan membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan rumah.Adapun pendekatan yang biasa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut antara lain menyadarkan,memahami,bergabung dan mengajak orang lain berbuat yang sama.
Upaya tersebut penting di lakukan guna membentuk sumber daya manusia ( SDM ) yang unggul,berkompetensi global, dan berperilaku sesuai dengan nilai – nilai Pancasila agar siswa beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa , mandiri, bernalar kritis, kebhinekaan global, menerapkan gotong royong, dan kreatif. Dengan demikian tantangan seperti erubahan tekhnologi ,sosio, dan lingkungan biasa di hadapi dalam Pembelajaran Jarak Jauh.
Keberhasilan pendidikan karakter mengisyaratkan bahwa pembelajaran tidak serta merta di lihat dari perspektif ranah kognitif saja melainkan keseimbangan antara ranah kognitif ,afektif, dan psikomotor yang muaranya adalah mewujudkan manusia seutuhnya. Kondisi pandemi Covid – 19 saat ini menjadi tantangan bagi dunia Pendidikan Indonesia , khususnya pendidikan formal dalam upaya penguatan pendidikan karakter bangsa. Pembelajaran dominan tidak dilakukan dengan tatap muka ,sehingga menjadi tantangan guru dalam proses pendidikan karakter tersebut. Disisi lain akan memberikan kesempatan bagi peserta didik dalam mempraktekan nilai – nilai karakter di masyarakat dalam upaya keikutsertaan pencegahan dan penanggulangan Covid – 19.