Twibbon Hari Peduli Sampah Nasional 2022

Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) fokus pada sinergitas pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. KLHK ingin peringatan tersebut diikuti oleh masyarakat hingga tingkat tapak atau paling dasar.

HPSN diperingati tiap 21 Februari. HPSN 2022 ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian dan kolaborasi semua elemen masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan perspektif iklim yaitu ketahanan ekologi, ekonomi, dan sosial masyarakat

Berdasarkan surat edaran dari Kepala Dinas P dan K Kabupaten Cilacap tentang Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2022 ini, maka SMP Negeri 2 Cilacap ikut memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2022 dengan kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah serta dengan memilah sampah, yang diikuti oleh bapak ibu guru serta karyawan SMP Negeri 2 Cilacap.

Bapak Ibu guru serta karyawan SMP N 2 Cilacap bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah

Menjaga kebersihan lingkungan rumah, sekolah, dan alam sekitar adalah salah satu tanggung jawab terhadap lingkungan. Sangat penting untuk menjaga kebersihan sekolah agar anak tetap aman dan nyaman selama berada di lingkungan pendidikan tersebut. Meski tidak berhubungan langsung, lingkungan sekolah yang bersih akan membuat anak-anak belajar dengan nyaman dan pada akhirnya berdampak positif pada siswa. Menjaga kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya petugas kebersihan sekolah, kebersihan lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab guru maupun seluruh siswa.Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang positif akan membuat angka kehadiran, nilai ulangan, dan tingkat kelulusan di sekolah tersebut tinggi.Menjaga kebersihan lingkungan sekolah juga dapat membantu memastikan anak tidak tertular penyakit. Oleh sebab itu, anak harus dididik untuk menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekolah agar kondisi fisik dan mentalnya tetap terjaga dengan baik.

Bapak dan Ibu Guru membersihkan kebun Lidah Buaya
Manfaat menjaga kebersihan lingkungan sekolah

Ketika lingkungan sekolah bersih, manfaatnya bukan hanya akan dirasakan oleh anak murid maupun guru yang sering berkegiatan di sekolah tersebut, melainkan juga masyarakat. Berikut beberapa manfaat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dilihat dari subjeknya:

1. Bagi peserta didik

Seperti disinggung di atas, kebersihan lingkungan sekolah dapat meningkatkan kesehatan dan semangat anak dalam belajar. Anak pun menjadi tidak mudah sakit sehingga tidak sering absen di dalam kelas dan mampu mengikuti pembelajaran dengan baik.

2. Bagi guru dan warga sekolah lainnya

Kebersihan lingkungan sekolah dapat menaikkan nilai akademis siswa sehingga secara tidak langsung juga menaikkan citra guru maupun reputasi sekolah itu sendiri. Selain itu, biaya kesehatan yang harus dikeluarkan orangtua juga bisa berkurang karena anak beraktivitas di lingkungan sekolah yang bersih.

3. Bagi masyarakat sekitar

Kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat menular ke masyarakat sekitar yang diharapkan mencontoh pola hidup bersih warga sekolah tersebut. Masyarakat sekitar sekolah juga tidak akan rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan buruknya kebersihan, seperti diare hingga demam berdarah.

Bapak Ibu Guru serta Karyawan SMP N 2 Cilacap foto bersama usai kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah
Cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah

Mengajarkan soal menjaga kebersihan lingkungan sekolah pada anak mungkin tidak akan mudah. Hanya saja, ada beberapa tips cara menjaga lingkungan sekolah yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Biasakan anak tidak membuang sampah sembarangan

Pihak sekolah biasanya menyediakan tong sampah, bahkan yang sudah dipilah menjadi sampah organik dan anorganik, agar anak terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan kecil ini dapat berdampak besar bagi kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya.Dengan terciptanya kebiasaan anak buang sampah sembarangan, ia diharapkan dapat menularkan kebiasaan itu kepada teman-temannya. Misalnya, dengan menegur teman-temannya yang masih belum buang sampah pada tempatnya sehingga semua anak dapat menerapkan pola hidup sehat bersama-sama.

2. Bapak dan ibu guru memberi contoh

Salah satu cara yang ampuh untuk membuat anak menerapkan pola hidup bersih di lingkungan sekolah adalah dengan melihat contoh yang baik. Ibu dan bapak guru dapat melakukan hal yang sederhana, seperti memungut sampah yang berserakan dan juga tidak membuang sampah sembarangan.

3. Ajak anak menjaga kebersihan ruang kelas dan toilet

Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat dimulai di tempat anak-anak belajar, yakni ruang kelas. Bentuknya bisa membuat jadwal piket untuk bergantian membersihkan kelas sebelum atau setelah jam pelajaran usai. Kebersihan kelas yang baik akan membuat anak nyaman untuk belajar.Sementara itu, toilet bisa menjadi tolok ukur kebersihan sekolah. Ketika WC sekolah jorok, bukan tidak mungkin banyak sudut lainnya yang juga tidak bersih dan higienis. Menjaga kebersihan toilet pun bisa dimulai dengan menyiram jamban setelah digunakan hingga bersih dan tidak bau.Bila perlu, pihak sekolah juga menyediakan kamper atau pewangi toilet. Jangan lupa juga untuk mengajarkan anak mencuci tangan dengan sabun dan membilasnya dengan air mengalir setelah ia buang air kecil atau besar.

4. Melakukan kerja bakti

Salah satu cara menjaga kebersihan sekolah adalah dengan melakukan kerja bakti. Anak-anak bersama guru dapat bekerja bakti membersihkan sekolah dan lingkungan sekitar. Mulai dari menyapu, mengepel, mengelap kaca jendela, memunguti daun kering, hingga membuang sampah yang berserakan.Selain itu, contoh kegiatan melestarikan di lingkungan sekolah adalah dengan menyirami tanaman yang ada. Jika dilakukan bersama-sama, maka tugas yang dilakukan pun akan terasa ringan. Cukup lakukan sekitar 30-60 menit dan beri waktu untuk beristirahat. 

5. Menyediakan media untuk berkreasi

Cara menjaga kebersihan sekolah selanjutnya adalah dengan menyediakan media untuk berkreasi. Dinding yang dicorat-coret akan terkesan kotor, namun tidak demikian jika dinding tersebut memang khusus menjadi sarana ekspresi anak-anak di bidang seni. Dengan membuat dinding khusus, anak juga diharapkan tidak akan iseng mencoret dinding sekolah di bagian lain.Selain itu, sekolah juga harus memastikan sistem sanitasi mereka berjalan dengan normal. Jangan sampai ada selokan yang mampet karena sampah atau daun kering, bahkan sekolah yang sudah berlabel green school dianjurkan untuk memiliki pojok daur ulangnya sendiri. Cara menjaga kebersihan sekolah ini harus dilakukan dengan tertib. Admin

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.